Dalam hal menjual produk secara online, presentasi adalah kunci utama. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan daya tarik toko Anda adalah melalui fotografi produk berkualitas tinggi. Gambar yang indah dan terlihat profesional dapat secara signifikan meningkatkan daya tarik visual toko online Anda. Selain itu, juga akan membantu Anda menonjol di pasar yang kompetitif.
Meskipun berinvestasi dalam studio fotografi profesional adalah titik ideal, hal ini tidak selalu terjangkau bagi bisnis baru atau kecil. Untungnya, fotografi produk DIY menawarkan alternatif yang sangat baik. Dengan alat dan teknik yang tepat, Anda dapat menciptakan foto produk yang menarik dan bersaing dengan hasil profesional, tanpa menguras kantong.
Peralatan penting untuk fotografi produk
Fotografi ecommerce berkualitas tinggi di toko online Anda dapat menjadi pembeda antara berhasil menjual dan kehilangan pelanggan. Panduan ini dirancang khusus untuk pemilik bisnis yang sadar anggaran, menawarkan teknik sederhana tetapi efektif untuk menghasilkan foto produk berstandar profesional yang menghasilkan.
Mari kita jelajahi poin-poin penting yang Anda perlukan untuk menyiapkan studio fotografi produk Anda sendiri:
Kamera
Kamera yang Anda pilih berperan penting dalam kualitas gambar produk. Meskipun DSLR kelas atas seperti Nikon D850 (Rp 33 juta) dengan lensa 105 mm f/1.4 (Rp 27 juta+) dapat memberikan hasil yang menakjubkan. Itu semua belum diperlukan untuk sebagian besar bisnis kecil. Faktanya, Anda dapat mencapai hasil yang bagus dengan iPhone atau Android. Lihat panduan kami tentang fotografi produk smartphone untuk tips terkait.
Mulailah dengan kamera apa pun yang Anda miliki dan nilai hasilnya. Ingat, kamera hanyalah satu bagian dari puzzle. Fotografi produk yang hebat adalah hasil dari pengaturan pencahayaan, eksposur, styling, dan pasca-pemrosesan yang bijaksana.
Tripod
Tripod adalah penyangga berkaki tiga yang menopang dan menstabilkan kamera Anda. Tripod sangat penting untuk fotografi produk karena berfungsi untuk memastikan framing dan komposisi yang konsisten di berbagai bidikan.
Tripod sangat berguna saat memotret dengan kecepatan rana lambat, yang sering diperlukan saat menggunakan apertur kecil untuk mencapai kedalaman bidang yang lebih besar. Penggunaannya sederhana: letakkan di permukaan yang stabil, pasang kamera Anda, dan sesuaikan kaki serta kepala untuk bereksperimen dengan ketinggian dan sudut yang berbeda.
Untuk pemula, tripod yang terjangkau sudah sangat memadai. Banyak pilihan berkualitas tersedia dengan harga kurang dari Rp 450.000.
Latar belakang putih
Latar belakang putih bersih dan kontrol cahaya yang tepat adalah dasar untuk mendapatkan foto produk yang terlihat profesional.
Ada banyak pilihan untuk latar belakang putih. Jika Anda akan sering memotret, pertimbangkan untuk berinvestasi pada white sweep. Paper sweep sangat berguna karena Anda dapat dengan mudah memotong bagian yang kotor dan menggulung keluar yang baru.
Untuk pilihan yang ramah anggaran, kunjungi toko alat tulis atau apotek setempat lalu beli papan poster. Umumnya tersedia dengan harga hanya Rp 100.000 untuk 10 lembar. Pilih putih murni, karena latar belakang off-white atau krem lebih sulit diedit menjadi putih murni dalam pasca-pemrosesan.
Meja
Meja yang baik memungkinkan Anda dengan mudah menyesuaikan latar belakang, pencahayaan, dan produk untuk berbagai pengaturan.
Meja lipat standar bekerja dengan sempurna untuk fotografi produk. Cari lebar antara 60 dan 70 cm, memberikan ruang yang cukup untuk sebagian besar pengaturan produk.
Tutupi meja dengan material latar belakang pilihan Anda, biarkan melengkung ke atas menempel dinding atau backdrop stand untuk tampilan yang mulus. Pastikan Anda dapat bekerja dengan nyaman, baik berdiri atau duduk. Meja tidak perlu terlihat indah, karena akan tertutup layar. Anda dapat berfokus pada stabilitas dan ukuran yang tepat.
Selotip
Mengencangkan pengaturan Anda sangat penting untuk bidikan yang konsisten. Selotip adalah alat yang sangat baik untuk menahan latar belakang Anda agar tetap di tempatnya.
Untuk menghindari kerusakan pada meja Anda, gunakan selotip yang kuat dan dapat dilepas seperti painter's tape atau gaffer's tape. Rekatkan tepi material latar belakang Anda (seperti papan poster atau kertas tanpa sambungan) ke meja, pastikan kencang dan tidak ada kerutan saat melengkung ke atas menempel dinding atau backdrop stand.
Lensa
Pilihan lensa Anda secara signifikan memengaruhi kualitas keseluruhan foto produk Anda. Pertimbangkan ukuran produk dan lingkungan pemotretan saat memilih lensa.
Meskipun lensa dapat menjadi investasi yang signifikan, bidik untuk mendapatkan fleksibilitas. Lensa zoom standar memungkinkan Anda memotret produk yang lebih besar dan detail yang lebih kecil. Dua pilihan populer adalah:
- 24–70 mm f/2.8: Serbaguna untuk close-up dan bidikan yang lebih luas, dengan apertur f/2.8 untuk situasi cahaya rendah.
- 50 mm f/1.8: Lensa prime ini sesuai dengan panjang fokus mata manusia dan apertur lebarnya cocok untuk berbagai lingkungan.
Silakan bereksperimen dengan panjang fokus yang berbeda untuk menemukan apa yang cocok untuk produk Anda. Pilih lensa yang dengan jelas dan menarik menampilkan fitur-fitur utama produk Anda.
Lightbox
Lightbox sangat baik untuk fotografi produk, menciptakan pencahayaan yang merata dan mengurangi bayangan agar mendapatkan tampilan profesional. Berguna untuk memotret produk berukuran kecil hingga sedang.
Menggunakan lightbox sangat mudah: letakkan produk Anda di dalam pada latar belakang putih. Jika lightbox Anda memiliki pencahayaan studio bawaan, nyalakan dan sesuaikan untuk pencahayaan yang merata. Untuk kontrol lebih, pertimbangkan menggunakan sumber cahaya eksternal.
Properti
Properti dapat membantu menceritakan kisah produk Anda dengan mengatur suasana, menunjukkan skala, atau mendemonstrasikan penggunaan. Namun, penting untuk mencapai keseimbangan, properti harus menghias produk Anda, bukan lebih menonjol dari produk Anda.
Misalnya, saat memotret cangkir kopi, Anda mungkin menyertakan biji kopi, buku, atau pastry untuk menciptakan suasana yang nyaman. Atur properti secara alami di sekitar produk, pastikan mereka tidak mengaburkan fitur-fitur utama.
Pertimbangkan warna saat memilih properti untuk menghindari bentrok dengan produk Anda. Ambil foto uji dan sesuaikan pengaturan Anda sesuai kebutuhan untuk menciptakan gambar yang seimbang dan menarik.
Kondisi pencahayaan optimal
Cahaya alami ideal untuk fotografi, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Saat memotret di dalam ruangan, ruangan dengan jendela besar yang berdekatan dengan dinding memberikan pencahayaan yang sangat baik.
Di luar ruangan, area terbuka atau tempat yang teduh pohon dapat menawarkan pencahayaan yang bagus. Namun, mengontrol pencahayaan luar ruangan bisa menantang dan mungkin memerlukan alat tambahan seperti diffuser atau reflektor.
Untuk mencapai kontrol yang lebih baik atas pencahayaan Anda, coba gunakan softbox. Modifier cahaya ini secara merata menyebarkan cahaya untuk mengurangi bayangan. Softbox sangat berguna untuk mencapai hasil yang konsisten, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal.
Ingat, jarak dari sumber cahaya memengaruhi hasil Anda: kedekatan menciptakan cahaya yang lebih lembut dengan bayangan yang lebih gelap dan lembut, sementara jarak yang lebih besar menghasilkan cahaya yang lebih terang dan tajam. Silakan bereksperimen untuk menemukan ruang di mana Anda dapat memanipulasi cahaya untuk mencapai tampilan yang diinginkan.
Cara mengambil foto produk profesional dengan latar belakang putih
- Siapkan meja Anda
- Atur sweep Anda
- Sesuaikan kamera Anda
- Siapkan produk Anda
- Siapkan kartu reflektor Anda
- Ambil gambar dan evaluasi
- Retouch gambar Anda
- Optimalkan gambar untuk website Anda
Foto produk berkualitas tinggi dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap penawaran Anda. Meskipun pengeditan foto penting, fondasi fotografi produk yang hebat terletak pada pemotretan awal. Mari kita jalani proses langkah demi langkah untuk mengambil foto produk berstandar profesional.
Langkah 1: Siapkan meja Anda
Dengan peralatan Anda yang sudah siap, saatnya membuat area pemotretan Anda:
- Posisikan meja Anda dekat dengan jendela, tanpa memotong bayangan ambang jendela.
- Mulai dengan jendela pada sudut 90 derajat terhadap pengaturan Anda.
- Semakin dekat Anda dengan jendela dan semakin besar jendelanya, semakin lembut cahaya Anda.
Tips utama: Matikan semua lampu lain di ruangan untuk menghindari kontaminasi set Anda. Kesalahan umum yang dilakukan banyak pemula.
Silakan bereksperimen dengan beragam pengaturan:
- Coba putar set Anda sehingga jendela berada pada sudut 45 derajat.
- Posisikan jendela langsung menghadap set Anda untuk efek pencahayaan alami yang bervariasi.
- Untuk fotografi makanan, pertimbangkan menempatkan jendela di belakang pengaturan Anda untuk efek dramatis.
- Garasi dengan pintu terbuka dapat meniru cahaya jendela tanpa gangguan kaca.
Hindari sinar matahari langsung pada set Anda, karena menciptakan bayangan keras yang tidak menarik untuk sebagian besar produk dan orang.
Langkah 2: Atur sweep Anda
Sweep adalah elemen penting dalam setiap pemotretan. Ini adalah sepotong material tunggal, biasanya kertas putih atau kain, yang melengkung mulus dari posisi vertikal ke horizontal. Transisi mulus ini menghilangkan sudut tajam atau noda di latar belakang, menciptakan tampilan yang bersih dan profesional untuk foto produk Anda.
Untuk mengatur sweep Anda:
- Posisikan bagian atas material sweep secara vertikal, lalu biarkan melengkung lembut ke permukaan horizontal meja Anda.
- Anda mungkin perlu menggulung papan dengan lembut untuk mencapai kelengkungan yang tepat.
- Tujuannya adalah menciptakan latar belakang yang mulus dan tidak terputus yang bertransisi dari belakang produk Anda ke bawahnya.
Pilihan pengaturan:
- Jika memungkinkan, tempatkan meja menempel dinding dan tempelkan sweep ke dinding dan meja.
- Tanpa dinding, buat penyangga untuk bagian belakang sweep menggunakan batu bata atau balok kayu.
Posisikan produk Anda di tengah bagian datar sweep, sisakan ruang untuk menambahkan kartu reflektor putih nanti. pengaturan ini akan memastikan produk Anda tampak melayang dalam lingkungan yang bersih dan bebas gangguan, menarik semua perhatian ke item yang Anda tampilkan.
Langkah 3: Sesuaikan kamera Anda
Meskipun setiap kamera berbeda, berikut beberapa panduan umum untuk memulai:
- Atur white balance (WB) Anda ke Auto.
- Matikan flash.
- Gunakan pengaturan gambar berkualitas tertinggi yang tersedia. Jika memungkinkan, gunakan format RAW untuk fleksibilitas editing maksimum. Jika RAW tidak tersedia, pilih pengaturan JPG terbesar. Pilih Large untuk ukuran gambar dan Superfine untuk kualitas.
- Atur ISO Anda ke 100 untuk noise minimal.
Pengaturan eksposur
Opsi A: Mode manual (M)
- Atur f-stop Anda ke angka tertinggi untuk kedalaman bidang maksimum
- Sesuaikan kecepatan rana hingga gambar terekspos dengan benar
- Gunakan live view kamera untuk melihat pratinjau penyesuaian Anda
Opsi B: Aperture priority (Av)
- Atur f-stop ke angka tertinggi
- Kamera akan secara otomatis menyesuaikan kecepatan rana
- Gunakan kompensasi eksposur jika diperlukan
Opsi C: Auto exposure
- Jika terbatas pada pengaturan auto, coba gunakan mode Sunset
- Pada smartphone, ketuk area yang ingin Anda ekspos dengan benar
- Gunakan kompensasi eksposur (+1 atau +1½) jika tersedia
Tips pro: Jangan hanya mengandalkan gambar pratinjau kamera. Gunakan histogram untuk memastikan eksposur yang tepat. Sesuaikan eksposur hingga kurva yang mewakili latar belakang putih menyentuh tepi kanan tanpa melewatinya.
Langkah 4: Siapkan produk Anda
Meletakkan produk Anda mungkin tampak sederhana, tetapi sering memerlukan perhatian detail yang cermat. Untuk item seperti botol, pastikan label terpusat dan lurus. Bersiaplah untuk melakukan banyak penyesuaian kecil untuk mencapai keselarasan yang sempurna.
Langkah 5: Siapkan kartu reflektor
Kartu reflektor putih adalah pengatur cahaya paling berharga Anda. Sifatnya cukup serbaguna untuk setiap pengaturan. Alat ini memantulkan cahaya untuk mengisi bayangan, menciptakan gambar yang lebih merata pencahayaannya. Anda bebas bereksperimen dengan sudut kartu yang berbeda untuk menemukan cahaya yang paling menarik untuk produk Anda.
Langkah 6: Ambil gambar dan evaluasi
Setelah mengambil gambar Anda, luangkan waktu dan periksa apa yang telah Anda buat. Di sinilah pengalaman dan edukasi berperan:
- Aspek apa yang bekerja dengan baik?
- Apa yang bisa diperbaiki?
- Bagaimana Anda dapat meningkatkan gambar secara keseluruhan?
Selalu bereksperimen dengan teknik yang berbeda untuk mengasah keterampilan Anda dari waktu ke waktu. Unggah gambar Anda ke komputer untuk tampilan yang lebih akurat, karena tampilan kamera bisa menyesatkan. Pertimbangkan menggunakan software seperti Lightroom untuk mengorganisir dan melakukan edit awal pada gambar Anda.
Langkah 7: Retouch gambar Anda
Bahkan foto yang diambil dengan baik biasanya masih mendapatkan manfaat dari beberapa retouching. Gambar awal Anda harus memiliki produk yang terekspos dengan benar terhadap latar belakang abu-abu muda. Retouching membantu:
- Membersihkan latar belakang
- Menghilangkan bayangan yang mengganggu
- Meningkatkan kecerahan dan kontras keseluruhan
Retouching bisa menantang untuk pemula, alat seperti Shopify Magic membuat prosesnya jauh lebih mudah diakses. Alat berbasis AI ini memungkinkan Anda:
- Memisahkan subjek dari latar belakang
- Menghilangkan atau mengganti latar belakang dengan hingga empat scene yang dihasilkan AI sekaligus
- Menyesuaikan estetika, gaya, dan konteks menggunakan teks perintah.
Alternatifnya, pertimbangkan outsourcing ke layanan retouching profesional. Perusahaan seperti Pixelz dan Path menawarkan pilihan terjangkau, biasanya berkisar dari Rp 45.000 hingga Rp 75.000 per gambar.
Langkah 8: Optimalkan gambar untuk website Anda
Optimasi gambar sangat penting untuk optimasi mesin pencari (SEO) dan kecepatan loading website. Bidik keseimbangan antara kualitas gambar dan ukuran file, dengan target umum kurang dari 200 kilobyte per gambar.
Untuk mengoptimalkan gambar Anda secara efektif:
Ubah ukuran untuk container
Salah satu cara untuk mengoptimalkan gambar Anda adalah mengubah ukurannya agar sesuai dengan container website Anda. Misalnya, jika container Anda berukuran 684 piksel persegi tetapi gambar Anda berukuran 1500 piksel persegi, gambar yang lebih besar akan tetap loading sepenuhnya, memperlambat situs Anda.
1. Cari tahu ukuran container HTML
- Gunakan Developer tools browser Anda untuk memeriksa elemen gambar.
- Klik kanan pada gambar dan pilih "Inspect Element."
- Sidebar akan menunjukkan dimensi piksel container.
Tips pro: Ubah ukuran gambar Anda menjadi 1,5 kali ukuran container untuk layar retina. Untuk container 684 piksel, bidik gambar persegi 1026 piksel.
2. Ubah ukuran gambar
Gunakan alat built-in seperti Mac Preview atau Microsoft Picture untuk mengubah ukuran dengan mudah.
- Buka gambar Anda di aplikasi.
- Sesuaikan dimensi agar sesuai dengan ukuran container Anda.
- Export dan simpan sebagai JPEG dengan kualitas 100%.
3. Kompres gambar
Setelah mengubah ukuran, Anda akan melihat ukuran file masih besar. Kompresi pintar menghilangkan data yang tidak digunakan tanpa mengorbankan kualitas.
- Gunakan fungsi Save For Web Photoshop atau software khusus seperti JPEGmini.
- Alat-alat ini menggunakan algoritma untuk menentukan kompresi optimal.
- Hindari over-compression, yang dapat membuat gambar terlihat berbintik.
Rekomendasi:
- Ukuran gambar: ~1 hingga 1,5 kali ukuran container HTML
- Format: JPEG
- Colorspace: sRGB
- Kompresi: Gunakan JPEGmini atau alat serupa setelah export
Tips fotografi produk dari ahli
Pertimbangkan tips ini saat mengambil foto produk:
Gunakan cahaya jendela vs. lightbox
Cahaya jendela (cahaya alami) sering lebih disukai karena ini adalah pengaturan satu cahaya yang sederhana, hemat biaya, dan mudah digunakan. Saat memotret dengan light tent atau lightbox, Anda memasuki pengaturan multi-cahaya, yang menambah kompleksitas dan biasanya memerlukan pengetahuan yang lebih canggih.
Pengaturan multi-cahaya mengenalkan beberapa tantangan:
- Biaya: Lightbox dan pencahayaan buatan tambahan bisa mahal, berpotensi menelan biaya lebih dari menyewa profesional.
- Pengetahuan teknis: Anda perlu memahami cara menyeimbangkan eksposur cahaya yang berbeda dan memposisikannya dengan benar. Ini termasuk mempelajari tentang f-stop, kecepatan rana, dan hubungannya dengan pencahayaan.
- Color balancing: Setiap sumber cahaya memiliki suhu warna yang berbeda, yang dapat secara signifikan mempengaruhi gambar Anda.
- Kompleksitas flash: Jika menggunakan flash alih-alih cahaya kontinu, Anda akan menghadapi tantangan tambahan dengan eksposur, sync speed, dan peralatan triggering khusus.
Kualitas cahaya dari light tent sering sangat merata dan tanpa bayangan. Meskipun ini mungkin tampak ideal, sebuah bayangan penting untuk menciptakan bentuk produk dan memberikan rasa tempat. Cahaya jendela sering menghasilkan gambar yang lebih dinamis dan menarik.
Seperti hal lainnya, ada keterbatasan untuk DIY. Mencapai hasil sempurna dengan produk yang menantang seperti item bening atau sangat reflektif biasanya memerlukan pengaturan studio multi-cahaya dan pengetahuan teknis yang mendalam.
Gunakan papan busa
Papan busa adalah alat serbaguna dan penting untuk mengontrol cahaya dalam fotografi produk:
- Papan busa putih: Gunakan ini untuk memantulkan cahaya kembali ke bayangan, mencerahkan sisi produk yang lebih gelap.
- Papan busa hitam: Ini dapat memperdalam bayangan, sangat berguna saat memotret produk putih pada latar belakang putih.
- Menggabungkan papan: Gunakan kartu bounce putih di depan dan kartu bounce hitam di belakang produk untuk pengaturan pencahayaan yang lebih canggih.
Papan busa ideal karena kaku dan mudah diposisikan. Anda dapat membelinya di Amazon atau toko obat lokal. Dalam keadaan darurat, kertas printer putih atau papan poster dapat berfungsi sebagai alternatif.
Pelajari teknik dasar pengeditan foto
Menguasai keterampilan pengeditan foto dapat secara signifikan meningkatkan gambar produk Anda:
- Hemat biaya: Mengurangi kebutuhan untuk layanan editing profesional.
- Kontrol: Memberi Anda otoritas penuh atas tampilan akhir gambar Anda.
- Fleksibilitas: Memungkinkan Anda menggunakan kembali foto untuk berbagai saluran pemasaran.
Mulai dengan Tutorial Adobe Photoshop untuk pelajaran yang dapat diakses dan berlaku untuk berbagai software. Setelah mempelajari dasar-dasarnya, pilih software pengeditan foto yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Potret dari berbagai sudut
Memberikan berbagai perspektif dapat membantu pembeli lebih memahami produk Anda:
- Eye level: Menunjukkan produk secara langsung, seperti biasanya terlihat.
- High angle: Menampilkan produk dari atas.
- Low angle: Mengambil produk dari bawah.
- Bird's eye: Menawarkan tampilan top-down produk.
Pertahankan kamera dan tripod Anda dalam posisi yang sama selama pemotretan. Sebaliknya, putar produk untuk menyesuaikan. Ini memastikan konsistensi dan mengurangi penyuntingan pasca-produksi.
Coba jenis fotografi produk lainnya
Meskipun foto latar belakang putih sangat penting, pertimbangkan untuk memasukkan gaya lain untuk meningkatkan presentasi produk Anda:
Lifestyle
Foto lifestyle membantu menceritakan kisah produk Anda dan menunjukkannya dalam konteks:
- Gunakan untuk konten website ecommerce, media sosial, konten blog, dan email.
- Mereka membantu pembeli membayangkan bagaimana dan di mana menggunakan produk Anda.
Perhatikan bagaimana Allbirds menggunakan foto latar belakang putih dan lifestyle di halaman produknya.
Pendekatan ini memberi pembeli konteks tentang di mana dan bagaimana orang benar-benar menggunakan produk. Jika Anda menjual sepatu hiking, tunjukkan di kaki seseorang saat hiking. Untuk menjual pakaian, tunjukkan pakaian Anda pada seseorang yang berjalan di lingkungan yang sesuai.
Detail
Gambar detail memberi pembeli pandangan lebih dekat pada fitur produk tertentu:
- Sorot aspek unik seperti ritsleting, tekstur, atau bahan khusus.
- Bantu pelanggan memahami kualitas dan keahlian produk Anda.
Lihat bagaimana retailer kulit hardgraft menggunakan foto detail untuk menunjukkan ritsleting, pegangan, dan fitur unik lainnya dari barang-barangnya di halaman produknya.
Grup
Foto grup menampilkan produk bersama-sama, yang sangat berguna untuk:
- Menampilkan bundle atau kit produk
- Menunjukkan variasi dalam lini produk
Perhatikan bagaimana Beardbrand menggunakan gaya ini untuk menyoroti produk yang ditawarkan dalam bundle mereka.
Pertimbangkan menyewa bantuan
Jika Anda telah mencapai keterbatasan Anda, fotografer profesional mungkin merupakan investasi yang berharga:
- Biaya: Foto latar belakang putih profesional biasanya berkisar dari Rp 450.000 hingga Rp 900.000 per gambar.
- ROI: Foto berkualitas lebih baik dapat secara signifikan meningkatkan penjualan online.
- Keahlian: Profesional dapat menangani produk yang menantang atau pengaturan kompleks dengan lebih efisien.
Tulis deskripsi produk yang hebat
Padukan foto Anda dengan deskripsi produk yang menarik untuk menciptakan halaman produk berkonversi tinggi untuk toko ecommerce Anda:
- Berikan informasi komprehensif tentang produk.
- Gunakan deskripsi untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
- Pastikan copy Anda melengkapi dan meningkatkan konten visual Anda.
Memaksimalkan foto produk Anda
Situs ecommerce terbaik memiliki fitur yang mirip: foto produk yang menakjubkan. Meskipun fotografi ecommerce profesional bisa mahal, ada banyak alat fotografi produk yang tersedia untuk membantu Anda menciptakan sendiri gambar yang mengesankan.
Dengan mengikuti tutorial fotografi produk DIY ini, Anda dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi untuk toko online Anda. Seiring mendapatkan kepercayaan diri di belakang kamera, Anda dapat menjelajahi berbagai jenis fotografi untuk meningkatkan presentasi produk Anda.
Bagian terbaiknya? Anda akan memiliki kontrol penuh atas bagaimana Anda membangun merek dan menampilkan produk secara online. Ketika dilakukan dengan baik, Anda akan meningkatkan penjualan dan konversi di website Anda dan mengembangkan bisnis online yang sukses. Siapa tahu? Anda bahkan mungkin mengembangkan keterampilan untuk menjual foto sendiri secara online suatu hari nanti.
Ilustrasi oleh Gracia Lam
FAQ fotografi produk
Apa itu fotografi produk?
Fotografi produk melibatkan penggunaan teknik khusus untuk mengambil foto produk Anda yang akurat dan menarik. Foto-foto ini mempengaruhi keputusan pembelian pembeli, berpotensi meningkatkan tingkat konversi dan penjualan.
Apakah fotografer produk menghasilkan uang?
Menurut data industri global, gaji pokok fotografer produk berkisar dari Rp 800 juta hingga Rp 1,5 miliar per tahun. Namun, pendapatan dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti pengalaman, klien, strategi harga, dan permintaan pasar. Fotografer dapat memperoleh melalui berbagai saluran, termasuk menjual foto online, freelance, atau menjalankan bisnis sendiri.
Apa jenis kamera terbaik untuk fotografi produk?
Kamera DSLR atau mirrorless dengan sensor full-frame sering ideal untuk fotografi produk profesional. Mereka menawarkan kualitas gambar yang sangat baik, fleksibilitas, dan kontrol.
Apa yang Anda butuhkan untuk pengaturan fotografi produk?
pengaturan fotografi produk biasanya memerlukan:
- Kamera
- Tripod
- Latar belakang putih
- Kartu bounce putih
- Meja
- Selotip
- Ruangan dengan pencahayaan jendela yang sesuai
Bagaimana cara memotret fotografi produk di rumah?
Ikuti langkah-langkah ini untuk memotret fotografi produk di rumah:
- Investasi dalam peralatan dan equipment penting.
- Siapkan studio fotografi produk Anda.
- Ambil foto produk Anda.
- Gunakan kartu bounce putih untuk kontrol cahaya.
- Edit foto Anda menggunakan alat online.
- Tambahkan gambar yang sudah jadi ke website Anda.
Bagaimana cara memotret foto produk?
Untuk memotret foto produk, ikuti langkah-langkah ini:
- Siapkan meja Anda.
- Buat sweep (latar belakang) Anda.
- Sesuaikan pengaturan kamera Anda.
- Posisikan produk Anda.
- Siapkan kartu reflektor.
- Ambil gambar dan evaluasi hasilnya.
- Retouch gambar Anda sesuai kebutuhan.
- Optimalkan gambar untuk website Anda.


