Menjadi bos untuk diri sendiri adalah impian banyak orang. Banyak yang mendambakan kontrol kreatif, jam kerja fleksibel, dan kebebasan yang datang dengan menjadi seorang pengusaha.
Namun, memulai bisnis dan menjadi pengusaha membutuhkan lebih dari sekadar ide; diperlukan perencanaan, strategi, dan eksekusi yang konsisten. Jika Anda selalu ingin memulai bisnis, tetapi belum mengambil langkah pertama maka panduan ini untuk Anda.
Anda akan belajar cara menjadi pengusaha dalam tujuh langkah, mulai dari memvalidasi ide bisnis hingga meluncurkan dan mengelola bisnis. Anda juga akan memperoleh sumber daya untuk membangun pola pikir pengusaha dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tahun 2026 dan seterusnya.
Cara menjadi pengusaha dalam 7 langkah
- Temukan ide bisnis yang menguntungkan
- Kembangkan produk atau layanan
- Validasi produk Anda
- Tulis rencana bisnis
- Dapatkan pendanaan
- Luncurkan bisnis baru Anda
- Kelola bisnis
1. Temukan ide bisnis yang menguntungkan
Kategori produk yang Anda pilih adalah inti dari bisnis online dan akan menjadi salah satu keputusan terpenting yang akan Anda buat.
Meskipun mungkin tidak ada produk "sempurna", ada cara untuk meminimalkan risiko dengan memilih niche yang lebih menguntungkan daripada merugikan. Gunakan kriteria di bawah ini sebagai panduan yang dapat membantu Anda memahami pro dan kontra dari produk yang sedang Anda pertimbangkan dan semoga meningkatkan peluang sukses Anda secara keseluruhan.
Apakah produk atau layanan Anda memenuhi keinginan atau menyelesaikan masalah?
Selalu menguntungkan untuk menjual produk yang memenuhi keinginan atau memecahkan masalah. Produk yang memenuhi kebutuhan yang jelas seringkali membutuhkan upaya pemasaran yang lebih sedikit. Alih-alih memaksakan produk Anda kepada audiens yang tidak tertarik, Anda justru menjangkau pelanggan baru yang sedang mencari solusi.
Apakah ini tren, fad, atau kategori produk yang berkembang?
Mengikuti fad bisa berbahaya. Tren bisa menguntungkan. Pasar stabil aman dan pasar yang berkembang ideal. Memahami di mana produk dan niche Anda berada dapat berperan besar dalam kesuksesan atau kegagalan Anda.
Untuk lebih memahami perbedaannya, mari kita lihat kurva pertumbuhan konseptual dan kemudian melalui contoh dunia nyata untuk setiap jenis.
- Fad: Mainan putar genggam meledak pada tahun 2017 dan menghilang dalam semalam. Tren sesaat bisa menguntungkan jika Anda menangkap momentumnya dengan tepat, tetapi sulit untuk diperkirakan dan berisiko.
- Tren: Meskipun produk yang sedang tren tidak tumbuh atau menghilang secepat fad, produk tersebut tetap sulit untuk diperkirakan. Perawatan kulit, yang menyumbang 44% dari pasar kecantikan global, telah tumbuh secara stabil selama beberapa tahun terakhir dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
- Stabil: Pasar stabil tidak mengalami penurunan maupun pertumbuhan, tetapi mempertahankan kondisinya dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, permintaan teko tetap stabil selama lebih dari 15 tahun.
- Berkembang: Pasar yang berkembang adalah pasar yang stabil dan menandakan pergeseran perilaku konsumen yang berkelanjutan. Misalnya,pasar athleisure yang diperkirakan akan mencapai 7,5 kuintiliun rupiah pada tahun 2028.
Bagaimana gambaran lanskap persaingan?
Bagaimana gambaran lanskap persaingan untuk produk dan niche yang Anda pilih? Apakah Anda yang pertama masuk pasar tersebut? Apakah sudah ada beberapa pesaing? Apakah calon pelanggan sudah jenuh dengan produk yang sama atau niche yang sama?
Sebelum masuk ke pasar, pertimbangkan seberapa besar persaingan yang ada dan apa dampaknya bagi produk Anda:
- Tidak ada pesaing: Lakukan riset pasar yang mendalam untuk memastikan ada permintaan yang nyata. Menjadi yang pertama dapat berisiko jika pasar belum ada.
- Sedikit pesaing: Ini sering menandakan validasi awal. Jika orang lain melihat kesuksesan, itu pertanda baik bahwa niche tersebut sedang berkembang.
- Banyak pesaing: Pasar jelas sudah tervalidasi, tetapi untuk terlihat berbeda akan lebih sulit. Anda memerlukan pembeda yang jelas untuk membuat merek dan produk Anda berkesan.
Teknik perencanaan untuk ide bisnis
Tidak tahu harus mulai dari mana? Latihan sederhana ini dapat membantu Anda menemukan ide bisnis sesuai dengan permintaan nyata:
- Pemetaan gagasan: Jelajahi hubungan antara minat, keterampilan, dan industri.
- Jurnal masalah: Catat permasalahan harian Anda dan pikirkan cara untuk menyelesaikannya.
- Analisis masalah pelanggan: Periksa ulasan produk, forum, atau media sosial untuk mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.
2. Kembangkan produk atau layanan
Setelah Anda memutuskan apa yang akan dijual, ada beberapa pilihan untuk pengembangan produk. Anda dapat membuat produk sendiri dengan tangan, seperti pengrajin di Heath Ceramics. Sebagai alternatif, Anda dapat menemukan mitra produsen yang akan mengembangkan ide produk Anda sesuai spesifikasi, seperti yang dilakukan tim di West Path untuk selimut Meksiko mereka.
Anda juga dapat membeli produk grosir langsung dari merek independen. Dengan pilihan ini, Anda membeli barang dagangan siap jual dalam jumlah besar untuk dijual kembali di pasar ritel.
Shopify telah bermitra dengan Faire, platform grosir online terkemuka untuk menyederhanakan proses pembelian ini, mempertemukan ratusan ribu merek independen dan pengecer dari seluruh dunia. Anda dapat memasang aplikasi, Faire: Buy Wholesale, untuk menyinkronkan produk dengan mulus ke admin Shopify Anda.
Jika Anda ingin menghindari pengelolaan stok, pertimbangkan model dropshipping. Dengan model ini, Anda hanya perlu membeli produk dari pemasok pihak ketiga setelah pelanggan memesan. Suplier tersebut kemudian mengirimkan barang langsung ke pelanggan, sehingga Anda tidak perlu mengelola stok atau pengiriman. Shopify mendukung dropshipping dengan sistem integrasi sehingga Anda tidak perlu menyimpan, menangani, atau mengirimkan produk apa pun.
Jika Anda membuat desain kaos, cetakan seni, cangkir, dan sebagainya sendiri, Anda juga dapat menawarkan layanan cetak sesuai pesanan. Dengan model ini, suplier akan mencetak desain Anda pada produk tanpa merek sesuai pesanan pelanggan saja. Sama seperti dropshipping, Anda tidak perlu menyimpan stok atau mengurus pengiriman; produk diproduksi dan dikirim sesuai kebutuhan.
3. Validasi produk Anda dengan MVP
Langkah selanjutnya adalah memvalidasi ide produk Anda. Ini adalah proses di mana Anda mencari tahu apakah Anda menjual produk yang benar-benar diinginkan pelanggan. Validasi produk nyata terjadi ketika Anda melakukan beberapa penjualan pertama. Jadi, sebelum menginvestasikan terlalu banyak uang atau waktu ke lini produk baru sebaiknya Anda melakukan beberapa uji coba penjualan.
Mulailah dengan produk minimal yang layak (minimum viable product/MVP). Ini memungkinkan Anda menguji permintaan, mengumpulkan umpan balik, dan memenuhi kebutuhan pelanggan awal sebelum memperluas jangkauan pasar.
Luangkan waktu untuk melakukan riset persona pembeli. Ketika Anda memahami pasar target Anda maka akan lebih mudah untuk menyesuaikan produk, pesan, dan strategi pemasaran Anda.
Anda dapat membangun halaman “segera hadir” untuk membangkitkan minat calon pelanggan. Atau mengatur pesanan awal untuk melihat apakah Anda mendapat minat tersebut. Pemilik Jaswant's Kitchen, toko yang menjual rempah-rempah India alami dan kit memasak, memvalidasi produk mereka dengan menjualnya secara langsung sebelum menjualnya secara online.
Setelah Anda melakukan uji coba penjualan, Anda akan lebih mampu memvalidasi permintaan untuk produk yang Anda jual.
4. Tulis rencana bisnis Anda
Setelah memvalidasi ide produk Anda, saatnya menulis rencana bisnis. Rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan segala sesuatu tentang bisnis Anda. Ide inti tersebut adalah:
- Siapa pelanggan yang Anda targetkan
- Seperti apa model bisnis Anda dan bagaimana model tersebut menghasilkan uang
- Berapa harga yang akan Anda tetapkan untuk setiap produk
- Lini produk yang akan Anda luncurkan
- Strategi pemasaran Anda
Bayangkan ini sebagai peta jalan. Tidak hanya akan memandu langkah-langkah Anda selanjutnya, tetapi juga dapat membantu menarik mitra pendanaan atau anggota tim.
Menentukan Struktur Bisnis Anda
Struktur bisnis mempengaruhi segalanya mulai dari pajak hingga tanggung jawab pribadi. IRS menggunakan struktur ini untuk menentukan jenis formulir pajak penghasilan yang perlu Anda laporkan.
Berikut beberapa pilihan yang paling umum:
- Kepemilikan tunggal: Paling mudah untuk didirikan, tetapi Anda secara pribadi bertanggung jawab atas utang atau masalah hukum yang timbul dari bisnis Anda.
- PT (perseroan terbatas): Menawarkan perlindungan terhadap tanggung jawab pribadi dan opsi pajak yang fleksibel. Cocok untuk pengusaha tunggal atau tim kecil.
- Korporasi (C-Corp atau S-Corp): Memberikan perlindungan tanggung jawab yang kuat dan ideal untuk perusahaan yang ingin menarik investasi, namun disertai lebih banyak dokumen serta pajak terpisah.
PT vs. Korporasi: Cara memilih
- Pilih PT jika Anda menginginkan kesederhanaan, perlindungan hukum pribadi, dan fleksibilitas tanpa kompleksitas seperti korporasi.
- Pilih Korporasi jika Anda berencana mengumpulkan modal ventura, menawarkan saham kepada karyawan, atau menginvestasikan kembali keuntungan dalam skala besar.
Anda selalu dapat mengubah struktur bisnis di kemudian hari, tetapi memilih yang tepat sejak awal dapat menghemat waktu dan biaya di masa depan.
Menemukan rekan pendiri yang tepat
Memiliki rekan pendiri dapat menghadirkan keseimbangan, dukungan, dan keterampilan pelengkap dalam bisnis Anda. Namun, langkah ini tidak selalu cocok untuk semua orang.
Kelebihan memiliki rekan pendiri:
- Berbagi beban kerja serta naik-turunnya emosi dalam menjalankan bisnis
- Membawa perspektif atau pengetahuan industri yang berbeda
- Membantu memvalidasi keputusan dan memperoleh ide agar lebih matang
Kekurangan:
- Perbedaan pendapat bisa memperlambat perkembangan bisnis
- Harus berbagi keuntungan bisnis dan mempengaruhi pengambilan keputusan
- Ketidakcocokan dapat berdampak negatif terhadap bisnis dalam jangka panjang
Di mana dapat menemukan rekan pendiri:
- Manfaatkan jaringan Anda yang sudah ada (teman, mantan rekan kerja, atau teman sekelas)
- Hadiri acara startup, hackathon, atau pertemuan industri
- Gunakan platform pencarian rekan pendiri seperti CoFoundersLab atau forum Startup School milik Y Combinator
Cara menilai calon rekan pendiri:
Ajukan pertanyaan yang sulit namun penting:
- Apa tujuan jangka panjang Anda untuk bisnis ini?
- Bagaimana Anda menghadapi stres dan konflik?
- Berapa banyak waktu dan dana yang bersedia Anda investasikan?
- Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
- Bagaimana Anda mengambil keputusan dalam situasi tertekan?
Bahkan jika Anda saling percaya, jangan abaikan aspek hukum. Buatlah perjanjian pendiri yang mencakup peran masing-masing, pembagian keuntungan bisnis, proses pengambilan keputusan, rencana keluar, serta cara menangani perbedaan pendapat. Langkah ini akan melindungi bisnis sekaligus hubungan Anda.
5. Dapatkan pendanaan
Bisnis yang sukses membutuhkan modal, terutama jika Anda membuat dan menjual produk sendiri. Meskipun Anda dapat menginvestasikan kembali keuntungan awal, sebagian besar pengusaha tetap memerlukan pendanaan untuk memulai dan menjaga arus kas.
Ada dua jenis pendanaan utama baik Anda memulai bisnis dari nol maupun membeli waralaba: pendanaan tradisional dan pendanaan alternatif.
Pendanaan tradisional
Sumber modal ini biasanya berasal dari bank, investor, atau program yang didukung pemerintah. Jenis pendanaan ini memerlukan proses aplikasi dan verifikasi yang lebih formal.
Pinjaman usaha kecil
Pinjaman dari bank, koperasi, atau lembaga pinjaman online dapat menutupi biaya awal seperti persediaan barang, proses produksi, dan pemasaran.
- Shopify Capital menawarkan dana mulai dari sekitar Rp3,3 juta hingga Rp33 miliar bagi penjual yang memenuhi syarat, berdasarkan performa toko mereka.
- Lembaga pinjaman online lain, seperti Fundbox dan Bluevine, menyediakan jalur kredit fleksibel atau pinjaman jangka pendek yang cocok untuk bisnis baru.
Kisaran umum: sekitar Rp83 juta hingga Rp4,1 miliar, bergantung pada profil kredit dan pendapatan bisnis Anda.
Modal Ventura atau Investor Malaikat
Jika Anda membangun bisnis dengan potensi pertumbuhan tinggi, modal ventura dapat menjadi pilihan yang tepat. Perusahaan modal ventura dan investor malaikat memberikan dana dengan imbalan saham kepemilikan atau utang konversi (pinjaman yang dapat diubah menjadi saham di kemudian hari).
- Platform seperti AngelList, Crunchbase, dan SeedInvest membantu Anda terhubung dengan investor tahap awal.
- Investor ventura mencari peluang pasar yang besar, tim yang solid, dan rencana untuk mengembangkan atau melepas bisnis (exit strategy).
Jika perusahaan Anda memenuhi syarat, Anda juga bisa mencari pendanaan dari dana awal atau akselerator yang mendukung pendiri dengan potensi besar.
Kisaran umum: sekitar Rp1,6 miliar hingga lebih dari Rp33 miliar untuk startup tahap awal.
Sumber pendanaan alternatif
Tidak semua pengusaha memenuhi syarat untuk pendanaan tradisional atau bersedia melepas sebagian kepemilikan bisnisnya. Pilihan alternatif ini cocok bagi mereka yang ingin melakukan pendanaan mandiri atau menguji ide bisnis sebelum berkembang lebih jauh.
Pendanaan mandiri (bootstrapping)
Jika Anda memiliki aset atau tabungan pribadi, Anda dapat menggunakan dana mandiri untuk membiayai bisnis. Cara ini memberi Anda kendali penuh atas keputusan dan kepemilikan, namun juga berarti Anda menanggung seluruh risikonya.
- Gunakan dana untuk menutupi biaya utama seperti persediaan barang, alat, dan pemasaran.
- Beberapa pendiri meminjam dari teman atau keluarga. Pastikan untuk menulis kesepakatan dan jadwal pembayaran secara jelas agar hubungan tetap terjaga.
Perlu diingat, beberapa bisnis bisa cepat menghasilkan keuntungan, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu setahun atau lebih untuk balik modal.
Kisaran umum: sekitar Rp16 juta hingga Rp165 juta untuk memulai bisnis ecommerce yang efisien dan hemat biaya.
Penggalangan dana
Penggalangan dana adalah cara efektif untuk menguji produk produk minimum yang layak, membangun audiens, dan mengumpulkan dana tanpa harus melepas saham.
- Kumpulkan dana dari calon pelanggan melalui platform seperti Kickstarter, Indiegogo, atau GoFundMe.
- Kampanye yang sukses biasanya memiliki cerita yang menarik, visual yang kuat, serta strategi kemasan dan pemasaran yang jelas dengan imbalan atau hadiah bagi pendukungnya.
6. Luncurkan bisnis baru Anda
Jangan terlalu memikirkannya: Anda akan menjadi pengusaha melalui tindakan dan kerja keras.
Siapkan checklist peluncuran toko untuk hari pembukaan. Anda juga ingin memastikan aktivitas pemasaran hari peluncuran, seperti postingan media sosial organik, sudah diatur dan siap dijalankan. Anda harus memiliki rencana untuk dukungan pelanggan atau setidaknya cara mudah bagi pelanggan untuk menghubungi Anda jika mereka membutuhkan bantuan.
Setelah itu, habiskan semua waktu dan energi Anda untuk mendapatkan penjualan pertama. Anda dapat memperluas upaya akuisisi nanti.
7. Kelola bisnis
Anda akan belajar lebih banyak tentang bisnis dengan mengelola bisnis daripada melalui kelas bisnis apa pun. Namun, pemilik bisnis sukses tidak pernah berhenti belajar.
Semakin banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk belajar semakin Anda akan mampu menghindari kesalahan mahal dan berinovasi di mana yang lain belum. Anda dapat memilih untuk:
- bekerja dengan mentor
- membaca buku untuk pengusaha
- mengambil kursus
- mendengarkan podcast bisnis
- berlangganan newsletter email
Tantangan menjadi pengusaha
Memulai bisnis sendiri memang memberikan kepuasan tersendiri, tetapi perjalanan ini juga penuh tantangan. Berdasarkan data dari Bureau of Labor Statistics Amerika Serikat, satu dari lima bisnis baru gagal dalam tahun pertama dan sekitar setengahnya tidak bertahan lebih dari lima tahun. Beberapa penyebab paling umum meliputi masalah arus kas, kurangnya permintaan pasar, dan perencanaan bisnis yang kurang matang.
Ketika Anda memulai bisnis, Anda akan memegang banyak peran sekaligus sebagai CEO, akuntan, dan tim pemasaran dalam satu waktu. Bisa menarik, tetapi juga melelahkan.
Beberapa tantangan lain yang akan Anda hadapi adalah:
- Mengeluarkan terlalu banyak biaya di awal dapat menguras arus kas: Mulailah dengan model bisnis berbiaya rendah seperti dropshipping atau cetak sesuai permintaan, terutama jika modal Anda terbatas.
- Rasa takut gagal bisa menghentikan langkah Anda bahkan sebelum memulai: Wajar merasa khawatir dengan kemungkinan yang salah. Tetapkan tujuan kecil yang realistis dan anggap kesalahan awal sebagai proses belajar, bukan jalan buntu.
- Masuk ke pasar yang sudah jenuh tanpa pembeda yang jelas akan sulit menarik perhatian: Fokuslah pada ceruk pasar (niche). Bangun keunikan merek Anda melalui proposisi nilai yang kuat atau layanan pelanggan yang lebih baik.
- Menjalankan semua peran sendiri bisa menyebabkan kelelahan: Banyak pendiri bisnis kesulitan untuk “beristirahat,” apalagi saat batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi kabur. Tentukan jam kerja yang jelas dan buat batasan sejak awal, bahkan jika Anda bekerja dari rumah. Jaga kesehatan mental dan luangkan waktu untuk perawatan diri
- Berpikir bahwa Anda terlalu muda atau terlalu tua adalah mitos: Berdasarkan riset, usia rata-rata pendiri startup sukses adalah 45 tahun, dan 60% di antaranya memiliki pengalaman di industri yang sama sebelumnya.
Namun, jangan biarkan tantangan ini mengecilkan hati Anda. Banyak pengusaha menemukan bahwa mengatasi rintangan ini adalah bagian dari apa yang membuat perjalanan begitu bermanfaat. Setiap pengusaha sukses telah memulai tepat di mana Anda sekarang.
Ciri khas pola pikir pengusaha
Pengusaha sukses tidak hanya memiliki ide cemerlang, mereka memiliki cara berpikir yang membantu mereka untuk beradaptasi, bertahan, dan terus berkembang.
Berikut beberapa karakter utama yang membuat mereka mampu bertahan dan tumbuh:
- Ketangguhan (Resilience): Kegagalan adalah hal yang tak terhindarkan. Pengusaha tangguh mampu bangkit kembali, belajar dari kesalahan, dan terus melangkah maju. Anggap setiap kegagalan sebagai umpan balik berharga untuk keputusan berikutnya.
- Kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya: Pengusaha bekerja dengan apa yang mereka miliki. Baik itu keterbatasan waktu, dana, maupun dukungan, mereka menemukan solusi kreatif yang sering diabaikan orang lain.
- Rasa ingin tahu: Pendiri sukses selalu ingin tahu. Mereka menguji ide, mengajukan pertanyaan, dan menggali apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan.
- Kepercayaan diri: Kepercayaan diri bisa dibangun lewat langkah-langkah kecil dan terukur, misalnya meluncurkan versi sederhana dari produk Anda, lalu mengembangkan berdasarkan umpan balik pelanggan.
- Kemampuan beradaptasi: Pasar selalu berubah. Kebutuhan pelanggan juga berkembang. Pengusaha sejati tahu kapan harus beradaptasi atau melakukan pivot, bukan menyerah.
Sifat-sifat ini sangat terkait dengan keterampilan praktis pengusaha, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan berpikir strategis. Anda tidak perlu menguasai semuanya sekaligus karena pola pikir pengusaha terbentuk seiring perjalanan Anda membangun bisnis.
Di mana mencari dukungan wirausaha
Dunia wirausaha bisa sulit. Tetapi ada sumber daya dan grup yang tersedia untuk Anda untuk mendapatkan bantuan, alat, dan saran yang Anda butuhkan.
Sumber daya
- Shopify: Banyak calon pengusaha tidak memiliki pendidikan formal, mereka mengambil lompatan dan membuatnya sepanjang jalan. Inilah mengapa penting untuk membangun pembelajaran yang disengaja ke dalam praktik bisnis Anda. Shopify menawarkan sumber daya pengusaha gratis, termasuk kursus dan sumber daya video, yang dapat Anda gunakan untuk membangun keterampilan dan pengetahuan serta mencapai tujuan Anda.
- Kementerian Koperasi dan UKM: Dapatkan informasi dan sumber daya untuk membantu memulai usaha kecil Anda. Anda juga dapat menemukan program pinjaman yang dijamin pemerintah.
- Kamar Dagang Indonesia: Kamar Dagang membantu Anda menemukan mentor sehingga Anda bisa mendapatkan konseling dan saran gratis, secara langsung atau online. Mentornya adalah pengusaha sukses yang ingin membantu pemilik bisnis kecil lain menjadi lebih kuat dan sukses.
- Inkubator Bisnis: Manfaatkan penasihat ahli secara gratis di inkubator bisnis untuk membantu Anda memulai dan mengembangkan bisnis. Hubungi inkubator bisnis lokal Anda untuk konsultasi bisnis dan pelatihan tanpa biaya.
- Direktorat Jenderal Pajak: Jangan lupa membayar pajak! Tetap patuh dengan Dirjen Pajak dengan berita pajak terbaru dan formulir untuk bisnis Anda.
- Lembaga Bantuan Hukum: Temukan formulir hukum, dapatkan jawaban atas pertanyaan hukum, dan temukan pengacara bisnis kecil.
- Asosiasi Franchise Indonesia: pengusaha tidak selalu memulai bisnis dari nol. Asosiasi Franchise Indonesia membantu Anda menemukan franchise yang dijual.
- Platform Investasi: Temukan investor potensial untuk bisnis Anda menggunakan platform investasi. Anda akan menemukan angel investor yang akan berinvestasi dalam bisnis Anda dengan imbalan ekuitas.
Grup
- Young Entrepreneurs Organization Indonesia: Organisasi pengusaha muda adalah jaringan dukungan dengan ribuan pengusaha dan pemimpin. Organisasi ini menawarkan bimbingan dan peluang berjejaring yang sempurna untuk pengusaha baru.
- Startup Lokal: Komunitas startup lokal adalah program mentoring untuk CEO dan pemilik bisnis. Memiliki ribuan anggota dan menawarkan coaching serta layanan penasihat sebaya kepada pengusaha.
- Tech in Asia: Tech in Asia adalah komunitas yang dibangun untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan pengusaha. Grup ini mengadakan banyak acara yang membawa jutaan pengusaha bersama untuk terhubung, belajar, mengajar, membangun, dan menjadi bagian.
- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia: Grup ini menawarkan dukungan dari pengusaha yang telah diverifikasi yang bertujuan membantu mengatasi tantangan dan mengembangkan bisnis Anda. Meskipun memiliki batasan ketat untuk masuk ke komunitas, ini adalah tempat yang baik untuk networking dan menemukan mitra bisnis potensial.
- Asosiasi Pengusaha Indonesia: Asosiasi ini adalah program keanggotaan nirlaba pertama yang didedikasikan untuk pertumbuhan bisnis kecil di seluruh dunia. Mempertemukan pendidik, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk berbagi wawasan melalui program, workshop, sesi pelatihan, dan lainnya.
Strategi berjejaring dan bimbingan
Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan bisnis sekaligus membantu Anda menghindari kesalahan yang mahal. Berjejaring dan bimbingan bukan hanya tentang siapa yang Anda kenal, tetapi juga tentang dari siapa Anda belajar.
Mulailah dengan beberapa strategi berikut:
- Hadiri komunitas startup dan acara lokal:Cari pameran usaha kecil, acara kamar dagang, sesi perencanaan, atau malam berjejaring startup di wilayah Anda. Koneksi tatap muka seperti ini sering kali menghasilkan dukungan jangka panjang dan kolaborasi bernilai tinggi.
- Bergabung dengan komunitas online: Ikuti grup LinkedIn, forum Reddit (seperti r/startups), atau grup Facebook seperti Shopify Entrepreneurs untuk bertanya, berbagi progres, dan mendapatkan masukan konstruktif.
- Temukan mentor: Gunakan platform seperti SCORE (gratis), GrowthMentor, atau LinkedIn untuk terhubung dengan pendiri berpengalaman yang dapat memberikan pandangan, arahan, dan nasihat berharga.
- Berikan nilai terlebih dahulu: Berjejaring yang efektif bukan tentang langsung menawarkan bisnis, melainkan tentang membangun hubungan yang tulus. Bagikan keahlian Anda, ajukan pertanyaan bermakna, dukung orang lain, dan bermurah hati dengan waktu serta pengetahuan Anda.
Belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain dapat menghemat waktu bertahun-tahun dari proses coba-coba, sekaligus membuka jalan bagi peluang atau kemitraan yang tak terduga.
Menjadi pemilik bisnis terbaik yang Anda bisa
Memulai bisnis tidak mudah. Mengembangkannya bahkan lebih sulit. Anda mungkin merasa belum siap memiliki bisnis, tetapi jika Anda sudah sampai sejauh ini, Anda siap.
Semuanya dimulai dengan ide, yang Anda terhubung dan passionate. Jika Anda dapat mengubah ide itu menjadi sesuatu yang memecahkan masalah dunia nyata, Anda sedang dalam perjalanan menjadi pengusaha sukses.
FAQ cara menjadi pengusaha
Bagaimana cara mulai menjadi pengusaha?
Untuk menjadi pengusaha, ikuti langkah-langkah ini:
- Temukan ide bisnis yang menguntungkan
- Kembangkan produk atau layanan
- Validasi produk Anda dengan MVP
- Tulis rencana bisnis
- Dapatkan pendanaan
- Luncurkan bisnis baru Anda
- Kelola bisnis
Kualifikasi apa yang saya butuhkan untuk menjadi pengusaha?
Untuk menjadi pengusaha, Anda tidak memerlukan kualifikasi formal, tetapi keterampilan seperti pemecahan masalah, adaptabilitas, dan ketekunan penting. Pengetahuan spesifik atau sertifikasi dapat membantu tergantung pada industri atau jenis bisnis Anda.
Berapa banyak uang yang harus saya tabung sebelum memulai bisnis?
Sebagai aturan umum, usahakan memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi pengeluaran pribadi dan biaya bisnis awal setidaknya selama 6 hingga 12 bulan.
Apakah saya perlu gelar bisnis untuk sukses sebagai pengusaha?
Anda tidak memerlukan gelar bisnis untuk sukses sebagai pengusaha. Banyak pemilik bisnis kecil sukses memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Pendidikan bisnis dapat menawarkan pengetahuan dan keterampilan di bidang seperti keuangan, pemasaran, dan manajemen, yang dapat berguna saat menjalankan perusahaan.
Apa saja kualitas seorang pengusaha?
- Passion
- Ketekunan
- Ambisi dan dorongan untuk memecahkan masalah
- Keinginan untuk mewujudkan ide bisnis
Apakah pengusaha dibayar?
Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata pengusaha di Amerika Serikat memperoleh penghasilan sekitar Rp1,69 miliar per tahun. Pengusaha dapat memperoleh gaji atau membayar diri mereka sendiri melalui penarikan pemilik, yaitu ketika Anda mengambil dana dari bisnis untuk penggunaan pribadi.
Apakah seorang remaja berusia 17 tahun bisa menjadi pengusaha?
Ya, tentu bisa. Banyak remaja berusia 17 tahun yang telah berhasil membangun bisnisnya sendiri. Namun, pastikan Anda memeriksa ketentuan hukum dan izin orang tua yang berlaku di wilayah Anda sebelum memulai.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pengusaha?
Tidak ada batas waktu tertentu untuk menjadi seorang pengusaha. Anda secara resmi menjadi pengusaha begitu Anda memulai bisnis atau mulai menjual produk maupun layanan kepada pelanggan.


